Gempa bumi adalah getaran atau guncangan
yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energy dari dalam secara
tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismic. Gempa bumi terjadi apabila
tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat
ditahan.
KENAPA TERJADI GEMPA?
Tekanan adalah gaya yang diberikan
suatu objek. Saat objek diberikan tekanan, maka akan merubah volume dan bentuk
dari objek tersebut. Ketika benda padat ditekan secara lambat, maka perubahan
utama terjadi secara elastis dan saat tekanan tersebut hilang objek akan
kembali ke bentuk semula.
Setiap batuan memiliki batas elastisitas masing-masing. Pada
kondisi tertentu, saat batas elastis dilampaui, batuan akan berubah bentuk.
Perilaku ini yang disebut sebagai Deformasi Plastik. Gempa belum terjadi pada kondisi ini.
Pada kondisi yang lain, batuan akan pecah karena Brittle Fracture.Rekahan tersebut akan
melepaskan energy dan batuan disekitarnya akan kembali ke bentuk semula.
Gerakan cepat ini mengciptakan getaran yang dirasakan sebagai gempa bumi.
Gempa bumi juga terjadi saat batuan saling
bergesekan sepanjang rekahan/sesar. Batasan lempeng tektonik adalah rekahan
yang besar dan telah bergerak banyak kali pada masa lalu dan akan bergerak juga
pada masa mendatang.
KLASIFIKASI GEMPA BUMI
A. Klasifikasi
gempa bumi menurut kedalaman hiposentrum:
1. Gempa
Bumi Dalam
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang
hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan
bumi. Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya. Tempat yang pernah mengalami adalah dibawah laut jawa,
laut Sulawesi dan laut flores.
2. Gempa Bumi Menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang
hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di
bawah permukaan bumi. Gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan
ringan dan getarannya lebih terasa. Tempat yang pernah terkena antara lain : Sepanjang pulau sumatera bagian
barat, pulau jawa bagian selatan, sepanjang teluk
tomini, laut Maluku dan kep. Nusa Tenggara.
3. Gempa Bumi Dangkal
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang
hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan
bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar. Tempat yang
pernah terkena antara lain: Pulau Bali, Pulau Flores, Yogyakarta dan Jawa
tengah.
B. Klasifikasi
gempa bumi menurut penyebabnya :
1. Gempa
bumi tektonik
Gempa bumi tektonik adalah gempa bumi yang
disebabkan oleh dislokasi atau perpindahan akibat pergesaran lapisan bumi yang
tiba-tiba terjadi pada struktur bumi, yakni adanya tarikan atau tekanan.
Pergeseran lapisan bumi ada 2 macam yaitu
vertical dan horizontal.
2. Gempa
bumi vulkanik
Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang
disebabkan oleh aktivitas gunung api atau letusan gunung api. Pada saat dapur
magma bergejolak, ada energi yang mendesak lapisan bumi. Energi yang mendesak lapisan bumi ada yang mampu mengangkat
lapisan bumi sampai ke permukaan disertai getaran. Gunung api yang akan meletus
biasanya mengakibatkan gempa bumi.
3. Gempa bumi runtuhan
Gempa bumi runtuhan (terban) adalah gempa
bumi yang di sebabkan runtuhnya atap gua atau terowongan tambang di bawah
tanah. Jika batuan pada atap rongga atau pada dinding rongga mengalami
pelapukan, maka rongga dapat runtuh karena tidak mampu lagi menahan beban di atas rongga. Runtuhnya gua dan
terowongan yang besar bisa mengakibatkan
getaran yang kuat.
GELOMBANG GEMPA BUMI
Gelombang yang menjalar sepanjang batuan
disebut gelombang seismik. Gempabumi dan ekplosion menghasilkan gelombang seismik. Seismologi adalah studi tentang gempabumi dan
interior Bumi berdasarkan pada bukti dari gelombang seismic.gelombang gempa
bumi dibagi menjadi dua yaitu gelombang badan dan gelombang permukaan.
1. Gelombang
badan
Gelombang badan menjalan melalui interior
bumi dari titik pusat gempa bumi yang disebut sebagai hipocenter. Proyeksi
hiposenter ke permukaan bumi disebut dengan epicenter. Selama gempa terjadi,
gelombang badan membawa energi dari fokus ke permukaan.
Gelombang badan dibagi menjadi dua
yaitu gelombang Primer dan Gelombang Sekunder.
Gelombang P merupakan gelombang
longitudinal, yang dimana arah pergerakannya sejajar dengan arah rambatannya.
Keceptana gelombang dapat mencapai 4-6 km/det, tergantung dari sifat batuanyang
dilaluinya. Gelombang ini merupakan gelombang yang paling cepat sampai di
stasiun seismik dibandingkan dengan gelombang lain dan dapat merambat melalui
medium padat, cair, dan gas.
Gelombang S merupakan gelombang transversal, dimana arah
pergerakannya tegak lurus dengan arah rambatannya. Kecepatan gelombang ini
mencapai 3-4 km/det. Cepat rambat gelombang ini lebih lambat dari gelomban P.
2. Gelombang
permukaan
Gelombang permukaan adalah gelombang yang
rambatannya hanya melalui kerak bumi dengan fekuensi lebih rendah disbanding
gelombang badan. Gelombang permukaan dibagi menjadi 2 gelombang yaitu gelombang
Love dan gelombang Rayleigh.
Gelombang love terbentuk karena
interferensi konstruktif dari pantulan-pantulan gelombang seismik pada
permukaan bebas. Cepat rambat gelombang ini adalah 2 ¾ km/det. Pergerakan
partikel gelombang love sejajar dengan permukaan tetapi tegak lurus dengan arah
rambatnya. Gelombang love lebih cepat sampai di stasiun seismic disbanding
dengan gelobang Rayleigh.
Gelombang Rayleigh adalah gelombang yang
lintasan gerak partikelnya menyerupai ellips. Dihasilkan oleh gelombang datang
P dan gelombang S yang berinteraksi pada permukaan bebas dan merambat sejajar
dengan permukaan tersebut. Gerakan partikelnya ke belakang (bawah maju atas
mundur) dan gelombang ini menjalar melalui permukaan media yang homogen.
Gelombang Rayleigh merambat dengan kecepatan sekitar 2 ¼ mil sehingga
menimbulkan efek gerakan tanah yang sirkuler dan hasilnya tanah akan bergerak
naik turun seperti ombak di laut.
MEMPREDIKSI GEMPA BUMI
Sampai saat ini belum ada yang bias memprediksi secara akurat
kapan gempa bumi terjadi. Ada yang disebut dengan prediksi jangka panjang,
yaitu memprediksikan kemungkinan gempa bumi akan terjadi pada daerah yang rawan
terjadi gempa dibandingkan dengan daerah jarang terjadi gempa. Ada pula yang
disebut dengan prediksi janga pendek yaitu sebelum gempa bumi terjadi, ada satu
getaran-getaran kecil yang dapat menjadi signal akan terjadinya gempa bumi,
namun signal ini muncul selang waktu sepersekian detik sebelum gempa bumi yang
asli terjadi.
Reference :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34571/4/Chapter%20II.pdf
How to withdraw the money in poker using Bitcoin - Dr.
BalasHapusIn addition to 용인 출장마사지 using cryptocurrencies, it also does a great 여주 출장마사지 job of using the 밀양 출장안마 online betting exchange for 밀양 출장마사지 sports betting and casino games. 나주 출장마사지 The